Sistem Operasi LINUX
Linux adalah sebuah program open source yang gratis di bawah lisensi GNU,
sistem operasi 32-64 bit, yang merupakan turunan dari Unix dan dapat dijalankan
pada berbagai macam platform perangkat keras mulai dari Intel (x86), hingga
prosesor RISC. Linux sebagai program open source yang gratis Salah satu yang
membuat Linux terkenal adalah karena gratis. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix)
Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code).
Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau
bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun
gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk
penggandaan maupun pengiriman program.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Anda dapat memperoleh Linux tanpa harus
membayar sama sekali. Jika Anda harus membayar tiap kali instal perangkat lunak
di lain komputer, maka dengan Linux Anda dapat menginstalnya dimana saja tanpa
harus membayar lisensi. Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi
programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan memperoleh kode sumber
(source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa
hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus
Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix,
yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi
0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober
1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat
menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat
ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk
jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari hari. Linux
sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan
karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk
tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat
berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat
tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak
aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free
Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada
lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang
dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word
processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan
seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia
versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal
sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut
Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux,
program instalasi, tools basic, dan program program lain yang bermanfaat sesuai
dengan tujuan pembuatan distro.
Perbedaan mendasar Linux
Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah, harga.
Linux ini GRATIS. Berarti dapat diperbanyak, dan didistribusikan kembali tanpa
harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi banyak isue lainya
dengan bersifat free, selain dari pertimbangan harga. Source code Linux
tersedia bagi setiap orang. Perkembangan Linux menunjukkan pentingnya perananan
kebebasan ini. Hal ini telah menghasilkan suatu tingkat keterlibatan yang
menakjugkan dari ribuan atau bahkan ratusan ribu orang di seluruh dunia.
Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver
untuk divais tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal,
atau menandatangani non descructive agreement. Dan itu juga telah menyediakan
kemungkinan bagi mahasiswa ilmu komputer di seluruh dunia untuk melihat ke
dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial. Karena Linux
itu tersedia secara bebas di Internet, berbagai vendor telah membuat suatu
paket distribusi, yang dapat dianggap sebagai berbagai versi kemasan Linux.
paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, perangkat lunak untuk instalasi,
dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus, dan dukungan khusus.
Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standard sistem operasi POSIX, yang sebenarnya
diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada
level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX
atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan
yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding
Unix lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan, yaitu
tidak bersifat free. MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux, yaitu file sistem
yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86,
dan tidak mendukung multi-user dan multi-tasking, serta tak bersifat free. Juga
MS-DOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan
sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network,
program pengembang, dan program utilitas yang ada dalam Linux. Microsoft
Windows menawarkan beberapa kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk
kemampuan networking, tetapi tetap memiliki kekurangan yang telah ada pada
MS-DOS. Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha dan juga prosesor x86
juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS. Waktu untuk
menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi ini tak sebanding dengan harga
yang harus dibayar.
Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga
memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkangkat bantu pengembang
(development tool), dan juga kurang dapat secara mudah untuk berinteroperasi
dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat
dijalankan pada PowerMac.
Pengembangan
Perbedaan utama Linux terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang
bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori
tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak
digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip:
karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft.
Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk
copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek
GNU.
Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX, SUS, ISO dan ANSI.
Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi
POSIX.1.
Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk
kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan
lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi
ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat
lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan
dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.
Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan “distro”, adalah sebuah
proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis
Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux.
Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi
sukarelawan dan entitas komersial.
Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk
paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan
konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam
pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi
bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat
lunak sistem Linux.
Pemrograman di Linux
Kebanyakan distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi
peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum
terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection
(GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java,
dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC.
Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++
Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan
bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum
tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek
Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan
peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot),
dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua
kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME
dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam
bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta,
Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis
Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan
Emacs.
PenggunaanSebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja
dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan
lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer,
sistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu,
kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan
desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat lunak
bebas. Sekarang ini ada sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif
dikembangkan, dengan sekitar selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk
penggunaan secara umum.
Linux adalah sistem operasi yang di-porting secara luas. Kernel Linux awalnya
didisain hanya untuk mikroprosesor Intel 80386, sekarang kernel Linux telah
jalan di beragam arsitektur komputer antara lain di perangkat hand-held iPAQ
berbasis ARM, komputer mainframe IBM System z9, dari peralatan berupa telepon
bergerak hingga superkomputer. Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk
sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor
16-bit Intel 8086 atau Intel 80286, sementara fork kernel µClinux dapat
dijalankan di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.
Distribusi Linux
Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat
oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program
sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang
memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).
Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU
(atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka
(libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga
menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas
tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh
adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X
menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.
Contoh-contoh distribusi Linux :
• Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu,
Edubuntu, GoBuntu
• Backtrack
• Linux Mint
• Mandriva
• Slackware
• Debian
• PCLinuxOS
• Knoppix
• Xandros
Akan tetapi yang sering digunakan adalah
Ubuntu (www.ubuntu.com)
Bisa dibilang, ini merupakan kakek buyut dari Linux. Karena
Ubuntu telah hadir cukup lama di pasaran. Bersama Fedora dan Debian, mereka
telah hadir lebih dulu. Namun nama Ubuntu yang lebih sering orang awam dengar.
Ubuntu ini memiliki interface yang user friendly yang artinya mudah digunakan
oleh orang yang baru menggunakan Linux sekalipun. Karena tujuannya adalah untuk
menyaingi Windows agar pengguna Windows beralih menggunakanUbuntu. Dengan
memanfaatkan Windows yang kala itu sering diserang oleh virus, Ubuntuhadir
dengan keamanan yang ditawarkannya. Dan hasilnya cukup jitu.
Linux Mint (www.linuxmint.com)
Sampai saat ini, Linux Mint telah mencapai rilis versi 12. Dan
baru-baru ini mengalahkan Ubuntu sebagai distro nomor 1 yang telah bertahan
selama bertahun-tahun. Apa sih kelebihannya? Menurut pengalaman Linux Mint
ini dengan versi 11. Hasilnya, cukup memuaskan. Semua hardware ternyata
berjalan dengan sangat baik pada Linux Mint 11. Printer, modem, dan USB terbaca
dengan sangat baik tanpa bantuan software bawaan hardware. Hanya perlu skill
tentang terminal, maka dapat langsung menjalankan hardware. Tampilannya pun
user friendly, sama seperti Ubuntu.
Backtrack (www.backtrack-linux.org)
Namanya cukup seram ya. Situs resmi dari Backtrack
pun tak kalah seram. Dengan desain yang sebagian besar didominasi oleh warna
hitam, membuat Backtrack terlihat garang. Lalu kenapa Backtrack banyak
digunakan oleh banyak orang? Alasannya karena Backtrack ini dilengkapi oleh
tool untuk keperluan hacking yang sangat mumpuni. Jadi jangan heran jika
kebanyakan pengguna Backtrack adalah para hacker. Hacker disini adalah hacker
yang baik. Mereka mencari kelemahan dari software atau jaringan untuk
diberitahukan kepada pemiliknya agar cepat digunakan. Bisa juga untuk menguji
suatu situs apakah pertahanannya sudah baik atau belum. Namun tidak tertutup
kemungkinan dipakain untuk kejahatan. Dan rilis Backtrack ini sekarang sudah
mencapai versi 5.
Aplikasi Sistem Distribusi Linux
Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri
konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding
pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek.
Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna
Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian
yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus,
seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran
komputer desktop.
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari
Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang
luas di kalangan pengembang Web.
Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan
Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer,
yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan
rendah di Negara-negara berkembang.
Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka
pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada
antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik
dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas
komersil.
Kelebihan Linux
1. Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka.
Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau
menggunakan Linux.
2. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang
sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah
besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan
Windows.
3. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya
di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk
memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif
aplikasi Windows di Linux.
4. Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua
pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal
ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain
multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat
sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain
Kekurangan Linux
Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih
‘Windows minded’, takut untuk beralih dari Windows.
Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik
pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita
dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi
software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau
bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus
men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux),
maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi
administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus
belajar.
Aplikasi-aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
Struktur direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa
dengan Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.
Categories:
120030258,
Dewa Ayu Wipradnya Dewi,
J123
Artikelnya membantu dlm sy coba belajar linux